Ulasan | Dilema segelintir agamawan

Oleh: Senator Dr Zulkifli Hasan

Agamawan sering menyeru ke arah perpaduan, tetapi merekalah antara selalu menjadi punca perpecahan,

Agamawan selalu menyeru kepada perubahan, tetapi mereka lah antara yang paling anti-pembaharuan,

Agamawan sering mengajak manusia kepada kebenaran, tetapi merekalah yang sering melakukan pendustaan,

Agamawan sering mengingatkan agar menjaga amanah, tetapi merekalah antara yang sering khianat,

Agamawan sering mengingatkan supaya mengingati akhirat, tetapi merekalah antara yang paling mengasihi dunia,

Agamawan sering mengingatkan membaca surah al Asr, tetapi merekalah antara yang paling tidak menepati masa,

Agamawan sering menyeru agar berbicara perkara besar, tetapi merekalah antara yang paling suka berbicara soal furu’,

Agamawan sering menyeru agar berjiwa besar, tetapi merekalah antara yang sering tidak berlapang dada,

Agamawan sering menyeru ke arah perdamaian, tetapi merekalah antara yang suka mencetuskan perbalahan,

Agamawan sering mengajak untuk menghidupkan sunnah, tetapi merekalah antara menimbulkan perselisihan dan masalah,

Agamawan sering menasihatkan supaya berakhlak terpuji, tetapi mereka lah antara yang buruk akhlaknya,

Agamawan sering mendabik dada tentang keberanian, tetapi mereka lah antara yang dayus dan paling pengecut,

Agamawan sering menasihatkan supaya bersangka baik, tetapi mereka lah yang memandang serong dan berburuk sangka,

Agamawan sering berbicara mengenai dakwah dan hikmah, tetapi mereka lah yang paling tak rahmah dan suka marah-marah,

Agamawan sering mengajar untuk beradab dan berbudi bahasa, tetapi mereka lah yang tidak sopan tutur katanya,

Agamawan sering mengingatkan kita bahawa jijiknya rasuah, tetapi luar biasa, ia boleh bertukar menjadi derma dan hadiah, Kita benar-benar dambakan agamawan umat, bukan agamawan buat-buat..

Agamawan Umat,

Kezuhudanmu sebahagian kehidupan, Akhlakmu mencerminkan ajaran al Quran, Kata-katamu benar-benar menginsafkan, Pemikiranmu sentiasa menyebarkan, Keikhlasanmu dapat dirasakan, Tutur katamu menjadi pedoman, Janjimu sentiasa dikotakan, Tingkah lakumu menjadi tauladan, Keilmuanmu bukan untuk kemasyhuran, Ibadahmu bukan untuk pertunjukan, Perdebatanmu membawa perdamaian, Hujahmu menyelesaikan permasalahan, Bacaanmu menjadi ikutan, Nasihatmu memberikan ketenangan, Pandanganmu sentiasa mengutamakan kebenaran,Masamu hanya diperuntukkan untuk kebaikan,

Agamawan Umat, Kehidupanmu sangat dekat dengan Tuhan, Hanya Tuhan yang kau takutkan…

***Penulis adalah ahli akademik, penulis dan ahli politik di Malaysia. Beliau telah dilantik sebagai Timbalan Menteri di Jabatan Perdana Menteri (Hal Ehwal Agama)

Anda Mungkin Berminat