NEW DELHI: Dunia penerbangan dikejutkan oleh penemuan misteri dalam penyiasatan awal insiden nahas Air India penerbangan 171, yang meragut 260 nyawa pada bulan Jun lalu.
Pesawat Boeing 787 Dreamliner berusia 12 tahun itu mengalami kehilangan daya hanya beberapa detik selepas berlepas, di mana sebuah peristiwa yang mengejutkan apabila dua ‘suis’ (sakelar) pengendali bahan bakar ke posisi ‘mati’.
Dalam operasi standard, perpindahan tersebut hanya dilakukan setelah pesawat mendarat.
Lebih mengejutkan, rekaman audio kokpit memuat percakapan mencemaskan antara dua juruterbang
“Mengapa kamu mematikan ‘suis’?” tanya salah seorang pilot.
Yang lainnya menjawab, “Aku tidak melakukannya.”
Namun rekaman tersebut tidak memperjelas siapa yang berkata demikian, memperkuat spekulasi akan adanya kesalahan teknikal atau gangguan lain yang belum terungkap.
Pada saat kejadian, kopilot dilaporkan sedang mengendalikan pesawat, sementara kapten bertugas sebagai pemantau.
Setelah beberapa detik cemas, ‘suis’ bahan bakar dinyalakan kembali dan memicu penyalaan semula mesin secara automatik, namun sudah terlambat untuk menyelamatkan penerbangan tragis itu.
Laporan awal ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban termasuk kemungkinan kerosakan sistem automasi, isu kebolehan manusia atau faktor lain yang masih dikaji oleh pasukan penyelidik antarabangsa.
